Durasi Tidur Yang Cocok Untuk Setiap Usia

Untuk itu National Sleep Foundation di Amerika melakukan review terhadap 312 laporan penelitian yang membahas tentang hal ini dan dipublikasikan dalam rentang waktu antara tahun 2004-2014.

Dengan melibatkan enam pakar tidur dan 12 pakar medis di bidang lain seperti dokter anak, dokter spesialis geriatri (lansia) hingga psikiater, fokus pengamatan mereka pun akhirnya terbagi ke dalam 9 kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir hingga orang dewasa.

- Bayi baru lahir (0-3 bulan): 14-17 jam (sebelumnya 12-18 jam)
- Bayi usia 4-11 bulan: 12-15 jam (sebelumnya 14-15 jam)
- Balita usia 1-2 tahun: 11-14 jam (sebelumnya 12-14 jam)
- Balita usia 3-5 tahun: 10-13 jam (sebelumnya 11-13 jam)
- Anak usia sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam (sebelumnya 10-11 jam)
- Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam (sebelumnya 8,5-9,5 jam)
- Dewasa muda (18-25 tahun): 7-9 jam (kategori baru)
- Dewasa (26-64 tahun): 7-9 jam (tidak ada perubahan)
- Lansia (65 tahun ke atas): 7-8 jam (kategori baru)

"Pertama kalinya kami berhasil membuat rekomendasi durasi tidur yang disepakati banyak pakar" tandas Charles A Czeisler, PhD, MD, kepala National Sleep Foundation, seperti dikutip dari Huffington Post, Minggu (8/2/2015).

Max Hirshkowitz, Ph.D., pakar tidur yang juga anggota National Sleep Foundation menambahkan, orang yang tidak mendapatkan durasi tidur yang ideal biasanya cenderung terbangun di pagi hari dalam keadaan pening dan merasa malas seharian. Bila sudah begini, ia menyarankan untuk menemui dokter yang paham akan masalah semacam ini.

"Atau Anda lakukan eksperimen kecil-kecilan. Bila Anda merasa jam tidur Anda tak sesuai dengan yang direkomendasikan, tentukan jam berapa Anda akan tidur dan bangun sesudahnya dengan alarm. Tapi Anda tak mungkin tergantung selamanya pada alarm bukan? Untuk itu tambah jamnya agar tubuh lama-lama bisa bangun sendiri," sarannya.

sumber: detikhealth

www.elitespringbed.com

Comments

Popular Posts