8 Fakta Menarik tentang Mimpi
Tahu Mimpi kan? Mimpi adalah pengalaman bawah sadar dimana terjadi komunikasi antara tubuh, pikiran dan jiwa kita saat kita dalam kondisi relaks atau tidur. Sejatinya, sepanjang waktu kita bermimpi meskipun sedang dalam kondisi sadar dan terbangun, namun proses tersebut terjadi di alam bawah sadar, sehingga kadang kita tidak menyadari bahwa kita tengah bermimpi.
Kadang kita mengingat mimpi yang terjadi, namun tak jarang kita tidak ingat mimpi yang terjadi saat terbangun dari tidur. Mimpi memang hal yang misterius, yang sulit diterjemahkan. Nah, berikut ini adah beberapa fakta unik tentang Mimpi yang bisa anda baca sebagai selingan sebelum anda membaca hal-hal berat lain yang membebani pikiran dan jiwa anda.
Anda akan melupakan 90 persen Mimpi Anda |
Mimpi
yang terjadi didalam tidur dan prosesnya terjadi di alam bawah sadar membuat
5 menit setelah anda terbangun dari tidur maka anda akan melupakan 50 persen
dari mimpi dan cerita dalam mimpi anda. Seiring waktu, 10 menit setelah
bangun dimana saat semua emosi dan kesadaraan anda kembali total, maka anda
akan melupakan 90 % dari mimpi anda. Salah satu cerita menarik tentang
"melupakan mimpi" ini hadir dari seorang penulis puisi cinta dan
kata mutiara yang terkenal, Samuel Taylor Coleridge. Suatu ketika dia
mendapatkan sebuah pengalaman mimpi yang indah. Sesaat setelah Samuel bangun,
dia segera menuliskan cerita dalam mimpinya dalam bait-bait puisi diatas
selembar kertas. Saat tulisannya mencapai 54 kata, tiba-tiba datanglah tamu
kerumahnya. Setelah urusan dengan tamu tersebut selesai, Samuel Taylor
Coleridge bermaksud menyelesaikan puisinya tadi, tetapi dia tidak berhasil
mengingat kembali mimpinya. Puisinya itu tidak pernah selesai. Puisi yang
tidak pernah terselesaikan itu diberi judul "Kubla Khan" dan
menjadi salah satu puisi paling terkenal di Inggris.
|
Semua Orang Bermimpi |
Penelitian
menemukan bahwa semua manusia bermimpi, mulai dari bayi sampai dengan orang
tertua didunia masih mengalami mimpi (kecuali pada beberapa kasus penyakit
jiwa parah ). Namun ada hal menarik tentang mimpi antara Pria dan Wanita.
Penelitian menyebutkan bahwa Pria cenderung bermimpi tentang pria lain, baik
itu pria real ataupun pria imaginatif. Sementara Wanita cenderung berimbang
dalam memimpikan Pria dan Wanita lain.
|
Mimpi Mencegah Gangguan Emosi |
Penelitian
yang dilakukan para ahli dengan melakukan serangkaian test ujicoba
mendapatkan bahwa pada orang yang dibangunkan saat awal mulai bermimpi tapi
tetap diperbolehkan tidur 8 jam sehari, setelah 3 hari menjadi kehilangan
konsentrasi, gampang marah, halusinasi dan tanda-tanda gangguan emosi serta
psikologis lainnya. Kesimpulannya, mimpi berfungsi untuk melepaskan stress,
ketegangan dan tekanan saat manusia tengah dalam kondisi sadar.
|
Rangsangan Dari Luar Mempengaruhi Mimpi Kita |
Istilah
ini disebut 'Dream Incorporation'. Mimpi yang berisikan refleksi dari
peristiwa yang saat itu tengah terjadi. Misalkan kita bermimpi merasa sangat
haus, kemudian hadirlah sebotol air yang lalu kita minum, namun tak berapa
lama kemudian kita merasakan lagi kehausan, begitu terus berulang-ulang
sampai kita terbangun dan menyadari bahwa kita benar-benar sedang dalam
kondisi kehausan. Atau cerita yang lebih gampang dipahami : Mimpi kebelet
pipis.
|
Saat Bermimpi Tubuh Akan Lumpuh |
Kesempurnaan
tubuh manusia dan otak bisa terlihat saat manusia dalam kondisi tak sadar dan
mimpi. Saat manusia tidur dan bermimpi, maka tubuh akan mengalami lumpuh layu
temporery atau sementara. Hal ini terjadi untuk mencegah supaya tubuh kita
tidak bergerak-gerak mengikuti 'alur cerita' mimpi kita. Banyangin saja kalau
anda mimpi dikejar massa, kalau kaki anda tidak lumpuh bisa-bisa anda lari ke
luar rumah dan disangka maling beneran sama satpam. Ada hormon yg dihasilkan
tubuh saat kita tidur yg membuat syaraf mengirimkan pesan ke tulang belakang
menyebabkan tubuh kita menjadi rileks dan lama-lama lumpuh atau lemas.
|
Orang Buta pun Juga Bermimpi |
Orang
yang mengalami kebutaan sejak lahir ternyata juga mengalami mimpi. Namun
karena kebutaan sejak lahirnya membuatnya tidak memiliki database bentuk dan
wujud dari refleksi gambar, maka orang yang mengalami kebutaan sejak lahir
mengalami mimpi-mimpi tentang suara, bunyi, sentuhan dan perasaan atau
emosi.Sementara orang yang mengalami kebutaan setelah tumbuh dewasa, maka
mimpinya akan bercampur antara bunyi, sentuhan dan perasaan dengan refleksi
gambar-gambar yang sempat direkam lewat matanya sebelum mengalami kebutaan.
|
Kita Hanya Memimpikan Apa Yang Kita Ketahui |
Sering
kali kita mengalami mimpi dengan setting lokasi atau kondisi yang asing
dengan kita. Kita bermimpi ditempat-tempat asing, dan bertemu dengan
orang-orang yang tidak kita kenal. Namun penelitian menyebutkan bahwa hal
tersebut tidak asal diciptakan oleh otak. Otak hanya merefleksikan semua yang
pernah terjadi pada kita dan menggenerate ceritanya dengan sumber dari
ingatan kita. Dan yang membuat seolah anda tidak mengenali tempat atau hal-hal
dalam mimpi anda andalah alam bawah sadar anda sebagai pusat penyimpanan data
ingatan yang digali oleh otak untuk menciptakan kisah mimpi yang unik, aneh
dan asing. Jadi, Otak sebagai sutradara tidak akan pernah kehabisan jalan
cerita drama mimpi anda, karena sepanjang hidup anda anda telah melihat
jutaan wajah, ratusan ribu tempat dan detail-detail lainnya. Yap, Otak tidak
akan pernah kehabisan aktor dan setting untuk menciptakan film mimpi unik
untuk anda.
|
Mimpi Adalah Simbol dan Kiasan |
Apa yang
anda alami dalam mimpi sebenarnya adalah cara otak menterjemahkan alam bawah
sadar anda yang merupakan simbolisasi atas peristiwa real yang terjadi saat
kita sadar. Otak sangat kreatif dalam menggali database memori kita. Kadang
kala, otak menggali informasi ingatan kita begitu dalamnya sampai
kadang-kadang kita takjub atas mimpi aneh kita sendiri. Hal inilah yang
membuat banyak orang yang tertarik akan tafsir mimpi, karena dipercaya otak
memiliki kesamaan dalam mentraslate ingatan kita dan mewujudkannya menjadi
simbol-simbol menarik lewat jalan cerita mimpi kita.
|
Apakah Mimpi itu Berwarna? |
Penelitian
menemukan bahwa 12 % orang yang normal, dan tidak memiliki penyakit buta
warna, ternyata dalam mimpinya selalu mengalami mimpi hitam putih. Sementara
sisanya mengalami mimpi yang bervariasi antara hitam putih dan mimpi berwarna
seperti saat kita menonton TV.
|
Sumber:
http://www.poztmo.com
Comments
Post a Comment