Cara Sederhana Menyusun Keuangan
Agar pengelolaan keuangan keluarga
Anda lebih terencana, Anda perlu menyusun anggaran alias rancangan budget. Dari
sini Anda bisa melihat dengan rinci lalu lintas keuangan Anda: pemasukan dan
pengeluaran. Berikut ini adalah step-by-step menyusun anggaran secara
sederhana:
Tahap 1: Kelola gaji atau penghasilan Anda. Bila Anda dan suami bekerja atau punya usaha, maka penghasilan Anda berdua adalah pemasukan keluarga. Masukkan juga pemasukan dari bukan gaji (rutin), seperti bisnis sampingan, hasil jual-beli properti, dividen saham, bunga deposito dan lainnya.
Tahap 2: Datalah semua pengeluaran sebulan mulai dari
pengeluaran rumah tangga sampai keperluan anak dan diri sendiri: listrik,
telepon, transportasi (termasuk suku cadang, servis, bensin), anak (uang sekolah,
ongkos dan lainnya), pekerja (pengasuh, pembantu, sopir). Jangan lupa
memasukkan cicilan hutang (kredit mobil dan KPR), biaya kesehatan, dana untuk
pribadi (keperluan diri sendiri dan pasangan).
Tahap 3: Masukkan ke daftar pengeluaran Anda sejumlah uang untuk dana darurat. Ini penting karena dalam keadaan genting, Anda harus bisa menjamin keluarga tetap dapat menjalani hidup dengan layak dari dana ini. Tak kalah penting adalah sejumlah uang untuk ditabung dalam pengeluaran Anda.
Tahap 4: Setelah menghitung jumlah penghasilan dan pengeluaran, hitunglah
sisanya. Jika masih ada sisa yang cukup, berarti keuangan keluarga
Anda sehat. Waspada bila ternyata keuangan Anda menunjukkan saldo
negatif. Pola keuangan kita seringkali memang cukup memalukan untuk diakui.
Pendapat Anda kurang?! Belum tentu! Menurut, ahli perencana keuangan Ligwina
Hananto, "It's not about how much you earn, but how much you spend".
Terdengar sangat akrab dengan situasi Anda?!
Comments
Post a Comment