WORLD NO TOBACCO DAY



Tahukah Anda bahwa bahaya dari perokok pasif jauh lebih berisiko 3 kali lipat dari perokok aktif? 

Perokok pasif adalah seseorang yang tidak merokok secara langsung namun menghirup asap rokok dari orang-orang yang merokok di sekitarnya.

Ketika dihembuskan oleh perokok, asap rokok tidak hilang begitu saja. Asap rokok dapat bertahan di udara sekitar dua hingga tiga jam. Asap rokok akan tetap ada meski tidak terdeteksi oleh indera penciuman maupun penglihatan. Oleh karena itu, menghirup asap rokok yang dihembuskan oleh orang lain jauh lebih berbahaya karena racun terbesar yang dihasilkan dari asap pembakaran rokok yang sedang tak dihisap, asap itu merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna.

Kandungan asap rokok yang dihembuskan perokok aktif yang tersebar ke udara sangatlah berbahaya. Berdasarkan penelitian ada sekitar 4000 senyawa kimia berbahaya yang terletak pada asap rokok yang dihirup oleh seseorang. Beberapa senyawa kimia berbahaya itu di antaranya nikotin, sianida, tar, methanol, benzene, cadmium, arsenic, ammonia. Amat mengerikan!

Berikut ini beberapa resiko kesehatan perokok pasif:

1. Meningkatkan resiko kanker paru-paru
Perokok pasif memiliki risiko 20-30% lebih tinggi untuk terkena kanker paru-paru. Banyak bukti telah menunjukkan bahwa menjadi perokok pasif dapat meningkatkan resiko stroke, kanker sinus hidung, kanker tenggorokan, kanker payudara, kanker paru-paru, serta berbagai jenis penyakit lainnya.

2. Meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke
Paparan asap rokok yang terhirup dalam jangka waktu yang pendek dapat meningkatkan sensitivitas trombosit dan penurunan kemampuan jantung untuk menerima dan memproses oksigen. Dan paparan asap rokok yang terhirup dalam jangka panjang dapat menyebabkan penumpukan plak dan efek buruk pada kolesterol darah.
Perokok pasif dapat menyebabkan darah lebih lengket dan kemungkinan untuk menggumpal sehingga menyebabkan peningkatan resiko berbagai kondisi kesehatan, termasuk serangan jantung dan stroke.

3. Meningkatkan resiko penyakit gangguan pernasapan (Asma)
Asap tembakau atau perokok pasif dapat meningkatkan resiko timbulnya kanker paru-paru sebagai penyebab kematian yang signifikan pada orang dewasa. Hal ini dikarenakan bahaya asap rokok yang terhirup dapat mengganggu fungsi paru-paru, meningkatkan produksi sputum dan batuk, serta menimbulkan ketidaknyaman pada dada.
Sedangkan, pada anak-anak yang menjadi perokok pasif dapat meningkatkan resiko infeksi saluran pernapasan bawah (LRTIs), seperti bronchitis dan pneumonia. Diperkirakan sekitar 150.000-300.000 kasus infeksi saluran pernapasan bawah pada anak-anak dikaitkan dengan masalah perokok pasif setiap tahunnya. Perokok pasif juga dapat mengakibatkan peningkatan prevalensi cairan di telinga tengah, iritasi saluran pernafasan bagian atas, dan berkurangnya fungsi paru-paru. Selain itu, menjadi perokok pasif juga dapat meningkatkan keparahan asma pada anak-anak.

4. Gangguan pada kehamilan
Wanita hamil baik itu sebagai perokok aktif maupun perokok pasif memiliki resiko yang serius terhadap perkembangan janin di dalam rahim. Resiko kesehatan bagi ibu hamil, yakni:
·      Meningkatkan resiko keguguran dan kelahiran mati
·      Meningkatkan resiko kelahiran premature dan berat badan lahir yang rendah
·      Kematian bayi secara tiba-tiba yang meliputi sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
·      Meningkatkan resiko komplikasi selama kehamilan dan kelahiran 

5. Penyempitan pembuluh darah (Aterosklerosis)
Aterosklerosis merupakan gangguan penyakit yang disebabkan oleh penyempitan dan pengerasan pembuluh darah. Aterosklerosis terjadi pada pembuluh darah di jantung. Penyumbatan pembuluh darah ini dapat berakibat fatal. Darah yang telah menggumpal dan bercampur dengan lemak yang menempel di pembuluh darah dapat mengakibatkan serangan jantung, stroke, serta menjadi penyebab kematian mendadak.

6. Mengurangi kadar vitamin dan antioksidan dalam darah
Menghirup paparan asap rokok dapat mengurangi konsentrasi askorbat, antioksidan penting dalam darah, bahkan ketika jumlah paparan asap minimal.

Tips mengurangi resiko menjadi perokok pasif:

1.     Mengusahakan lingkungan rumah yang bebas dari rokok
2.     Memastikan bahwa pengunjung rumah tidak merokok di dalam rumah
3.     Menyediakan ruangan khusus untuk merokok
4.     Menjaga jarak dengan perokok aktif
5.     Memastikan seseorang untuk tidak merokok di dalam mobil anda

6.     Langsung tinggalkan mereka yang merokok


   Sumber:  
   www.halosehat.com






Comments

Popular Posts