Sering mual dan lapar saat puasa? Ikuti tips makanan ini
Sepertiga bulan Ramadan telah kita lalui. Beberapa individu tak jarang ada yang mengalami sedikit kendala seperti mual atau cepat lapar sehingga kurang bersemangat dalam beraktivitas. Mungkin ada yang salah saat Anda mengonsumsi makanan saat sahur.
Sedikit tips disampaikan oleh ahli gizi dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Asep Ahmad Munawar. Saat sahur pandai-pandailah mengonsumsi makanan mengandung protein hewani seperti ; daging, telur dan ikan. Adapun protein nabati yakni makanan yang berasal dari olahan tempe dan tahu.
"Pada dasarnya yang harus dikonsumsi saat sahur adalah gizi seimbang, namun protein sangat disarankan. Karena dengan konsumsi protein saat sahur energi yang diolah akan tahan lama sehingga orang berpuasa tidak terlalu cepat lapar," katanya.
Disarankan juga sahur mengonsumsi menu sayuran dan buah-buahan. Serat pada sayuran dan buah-buahan relatif lebih lama untuk dicerna tubuh. Sehingga saat perut selama hampir 14 jam lebih kosong, tidak akan mudah keroncongan.
"Tapi porsi makanan juga tidak boleh berlebihan. Dan diakhiri dengan konsumsi air putih 8 gelas sehari," ungkapnya.
Selain makanan yang disarankan tadi, dia menganjurkan beberapa makanan yang harus dihindari. Di antaranya adalah makanan berpengawet dan pedas. "Itu akan meningkatkan asam lambung dan menimbulkan mual saat puasa," ungkapnya.
Jika beberapa tips yang disarankan dapat dijalankan dengan baik, bukan tidak mungkin rasa lapar saat puasa tidak akan datang. Semangat beraktivitas juga tak akan terganggu.
Nah, untuk menu buka puasa lanjut dia, makanan yang dianjurkan dikonsumsi adalah karbohidrat murni karena dengan cepat dapat mengembalikan energi yang sempat hilang. "Seperti bahan yang memiliki olahan gula, madu," ungkapnya. "Dengan karbohidrat murni energi untuk melanjutkan aktivitas tarawih akan kembali bugar."
sumber: merdeka.com
www.elitespringbed.com
Sedikit tips disampaikan oleh ahli gizi dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Asep Ahmad Munawar. Saat sahur pandai-pandailah mengonsumsi makanan mengandung protein hewani seperti ; daging, telur dan ikan. Adapun protein nabati yakni makanan yang berasal dari olahan tempe dan tahu.
"Pada dasarnya yang harus dikonsumsi saat sahur adalah gizi seimbang, namun protein sangat disarankan. Karena dengan konsumsi protein saat sahur energi yang diolah akan tahan lama sehingga orang berpuasa tidak terlalu cepat lapar," katanya.
Disarankan juga sahur mengonsumsi menu sayuran dan buah-buahan. Serat pada sayuran dan buah-buahan relatif lebih lama untuk dicerna tubuh. Sehingga saat perut selama hampir 14 jam lebih kosong, tidak akan mudah keroncongan.
"Tapi porsi makanan juga tidak boleh berlebihan. Dan diakhiri dengan konsumsi air putih 8 gelas sehari," ungkapnya.
Selain makanan yang disarankan tadi, dia menganjurkan beberapa makanan yang harus dihindari. Di antaranya adalah makanan berpengawet dan pedas. "Itu akan meningkatkan asam lambung dan menimbulkan mual saat puasa," ungkapnya.
Jika beberapa tips yang disarankan dapat dijalankan dengan baik, bukan tidak mungkin rasa lapar saat puasa tidak akan datang. Semangat beraktivitas juga tak akan terganggu.
Nah, untuk menu buka puasa lanjut dia, makanan yang dianjurkan dikonsumsi adalah karbohidrat murni karena dengan cepat dapat mengembalikan energi yang sempat hilang. "Seperti bahan yang memiliki olahan gula, madu," ungkapnya. "Dengan karbohidrat murni energi untuk melanjutkan aktivitas tarawih akan kembali bugar."
sumber: merdeka.com
www.elitespringbed.com
Comments
Post a Comment